Kompres adalah salah satu cara yang sederhana dan populer untuk meredakan rasa sakit. Berkat keampuhannya, kini juga diproduksi kompres instan sekali pakai untuk meredakan demam. Biasanya ada dua macam pilihan kompres, yaitu kompres panas dan dingin.
Hmmm, apa yang membedakan dari kedua pilihan kompres ini ya?
Ketika seseorang demam, ia akan mengonsumsi obat penurun panas, dan juga dibantu dengan kompres. Untuk menurunkan panas, bukan berarti dahi kita (dengan suhu tubuh yang tinggi) ditempelkan dengan sesuatu yang dingin, maka yang tepat dilakukan pada seseorang yang demam ialah dengan menggunakan kompres panas.
Mengapa? Karena dengan kompres dingin, bagian otak yang bernama hipotalamus akan menangkap pesan bahwa tubuh sedang dalam suhu rendah (dingin), sehingga otak justru akan memerintahkan untuk meningkatkan suhu tubuh kita. Wah, makin panas dong suhu tubuh si penderita demam!
Maka dari itu, penderita demam sebaiknya dikompres dengan air panas atau hangat. Fungsinya ialah agar hipotalamus menangkap pesan bahwa suhu tubuh meninggi atau panas, sehingga suhu tubuh harus diturunkan. Suhu dari air untuk kompres panas ialah sekitar 40 derajat celcius sampai 50 derajat celcius.
Kompres panas juga berguna untuk mengurangi nyeri ketika kita cedera, tetapi bukan untuk cedera yang baru saja terjadi lho. Kalau kamu lakukan itu pada luka cedera baru, justru akan memperparah kondisi cedera. Baiknya kompres panas ini digunakan untuk cedera yang sudah lebih dari dua hari.
Nah, luka cedera yang baru saja terjadi boleh dikompres dengan air dingin! Kompres dingin akan mengurangi nyeri dan bengkak pada luka yang mengalami peradangan. Suhu dinginnya akan menyebabkan pembuluh darah mengalami vasokonstriksi, yaitu menyempitnya pembuluh darah menjauhi kulit.
Vasokonstriksi ini akan menghambat mengalirnya darah pada daerah yang cedera sehingga perdarahan dan memar yang menyebabkan bengkak pun berkurang.
No comments:
Post a Comment