Peredaran uang palsu di masyarakat bebas saat ini cukup mengkhawatirkan, mengingat semakin tingginya teknologi percetakan yang bisa dikuasai banyak orang.
Dan berikut ini cara dan tips untuk mengetahui uang yang anda peroleh dari transaksi itu palsu atau asli, penjelasan ini seperti yang ada di situs Bank indonesia.
UU YANG BERISI TENTANG UANG RUPIAH
Pasal 20 Undang - Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana diubah terakhir dengan Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2009 memberikan mandat bagi Bank Indonesia untuk mengeluarkan dan mengedarkan Uang Rupiah serta mencabut, menarik & memusnahkan uang dimaksud dari peredaran. Dalam rangka menjaga kualitas uang beredar di masyarakat, Bank Indonesia menerapkan kebijakan untuk mengganti uang tidak layak edar dengan uang yang layak edar. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga Uang Rupiah yang beredar berada dalam kualitas yang baik sehingga mudah dikenali ciri - ciri keasliannya.
TUJUAN KEASLIAN DAN STANDAR KUALITAS UANG RUPIAH
Untuk memberikan panduan kepada perbankan, perusahaan Cash In Transit (CIT), retailer, dan masyarakat dalam melakukan sortasi/ pemilahan & mengenali ciri - ciri keaslian Uang Rupiah serta memahami prosedur penyelesaian lebih lanjut apabila ditemukan uang yang diragukan keasliannya, uang yang dicabut/ ditarik dari peredaran, dan uang rusak.
CIRI - CIRI KEASLIAN UANG RUPIAH
Uang Rupiah memiliki ciri berupa tanda tertentu yang bertujuan mengamankan Uang Rupiah dari upaya pemalsuan. Secara umum, ciri keaslian Uang Rupiah dapat dikenali dari unsur pengaman yang tertanam pada bahan uang & teknik cetak yang digunakan, yaitu :
Unsur Pengaman Yang Tertanam Pada Bahan Uang |
Tanda Air (Watermark) dan Electrotype – Pada kertas uang terdapat tanda air berupa gambar yang akan terlihat apabila diterawangkan ke arah cahaya.
Benang Pengaman (Security Thread) – Ditanam di tengah ketebalan kertas atau terlihat seperti dianyam sehingga tampak sebagai garis melintang dari atas ke bawah, dapat dibuat tidak memendar maupun memendar dibawah sinar ultraviolet dengan satu warna atau beberapa warna.
Unsur Pengaman Yg Dihasilkan Melalui Teknik Cetak |
Cetak Intaglio – Cetakan yang terasa kasar apabila diraba.
Tinta Berubah Warna (Optical Variable Ink) - Hasil cetak mengkilap (glittering) yang berubah warnanya bila dilihat dari sudut pandang yang berbeda.
Gambar Saling Isi (Rectoverso) – Pencetakan suatu ragam bentuk yang menghasilkan cetakan pada bagian muka & belakang beradu tepat & saling mengisi jika diterawangkan ke arah cahaya.
Gambar Tersembunyi (Latent Image) - Teknik cetak dimana terdapat tulisan tersembunyi yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.
Tulisan Mikro (Micro Text) – Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan menggunakan kaca pembesar.
Tinta Tidak Tampak (Invisible Ink) - Hasil cetak tidak kasat mata yang akan memendar di bawah sinar ultraviolet.
UANG KERTAS PECAHAN Rp. 100.000 TAHUN EMISI 2004
- Ukuran : Panjang 151mm, Lebar 65mm
- Bahan : Kapas
- Warna Dominan : Merah
- Tanggal Pengeluaran : 29 Desember 2004
- Gambar Utama Bagian Muka : Gambar Pahlawan Proklamator DR. IR. SOEKARNO dan DR. H. MOHAMMAD HATTA
- Bagian Belakang : Gambar Gedung MPR dan DPR RI
Bagian muka pecahan Rp 100.000,- |
Bagian belakang pecahan Rp 100.000,- |
UANG KERTAS PECAHAN Rp. 50.000 TAHUN EMISI 2005
- Ukuran : Panjang 149mm, Lebar 65mm
- Bahan : Serat Kapas
- Warna Dominan : Biru
- Tanggal Pengeluaran : 20 Oktober 2005
- Gambar Utama Bagian Muka : Gambar Pahlawan Nasional I GUSTI NGURAH RAI
- Bagian Belakang : Gambar Danau Beratan, Bedugul, Bali
Bagian muka pecahan Rp 50.000,- |
Bagian belakang pecahan Rp 50.000,- |
UANG KERTAS PECAHAN Rp. 20.000 TAHUN EMISI 2004
- Ukuran : Panjang 147mm, Lebar 65mm
- Bahan : Serat Kapas
- Warna Dominan : Hijau
- Tanggal Pengeluaran : 29 Desember 2004
- Gambar Utama Bagian Muka : Gambar Pahlawan Nasional OTO ISKANDAR DI NATA
- Bagian Belakang : Gambar Pemetik Teh
BAGIAN MUKA PECAHAN Rp. 20.000
Bagian muka pecahan Rp 20.000,- |
Bagian belakang pecahan Rp 20.000,- |
UANG KERTAS PECAHAN Rp. 10.000,- TAHUN EMISI 2005 DESAIN BARU
- Ukuran : Panjang 145mm, Lebar 65mm
- Bahan : Serat Kapas
- Warna Dominan : Ungu Kebiruan
- Tanggal Pengeluaran : 03 Juni 2010
- Gambar Utama Bagian Muka : Gambar Pahlawan Nasional SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II
- Bagian Belakang : Gambar Rumah Limas, Palembang
Bagian muka pecahan Rp 10.000,- |
Bagian belakang pecahan Rp 10.000,- |
UANG KERTAS PECAHAN Rp. 10.000 TAHUN EMISI 2005 DESAIN LAMA
- Ukuran : Panjang 145mm, Lebar 65mm
- Bahan : Serat Kapas
- Warna Dominan : Ungu
- Tanggal Pengeluaran : 20 Oktober 2005
- Gambar Utama Bagian Muka : Gambar Pahlawan Nasional SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II
- Bagian Belakang : Gambar Rumah Limas, Palembang
Bagian muka pecahan Rp 10.000,- |
Bagian belakang pecahan Rp 10.000,- |
sumber - edited
No comments:
Post a Comment